Kusen pintu/jendela
yang keropos akibat rayap harus cepat diganti. Tetapi jangan asal
melakukannya, karena akan berpengaruh pada konstruksi kusen.
Kusen
dan daun jendela/pintu dari kayu yang sudah keropos akibat rayap, harus
cepat diganti, sebelum kerusakan menyebar ke bagian yang lain. Tapi
untuk menggantinya, jangan asal lepas dan buang! Cara yang tampaknya
mudah tersebut ternyata membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Bagaimana bila dana yang tersedia terbatas, tapi
penggantian harus dilakukan segera? Ada cara sederhana tetapi bersifat
sementara untuk menyelamatkan balok-balok yang keropos tersebut. Sambil
mengumpulkan dana untuk mengganti kusen secara keseluruhan, cara lain
dapat diterapkan.
Lain ceritanya bila dana yang tersedia untuk
mengganti kusen atau daun pintu/jendela yang keropos tersebut, cukup
banyak. Mengganti kusen atau daun pintu/jendela dapat dilakukan dengan
mengganti modelnya saja tanpa mengganti ukuran kusen lama. Selain itu,
dapat juga dilakukan dengan mengganti ukuran kusen lama.
Dengan cara
yang pertama, teralis lama masih dapat digunakan kembali. Dana yang
dibutuhkan pun tidak akan terlalu besar, karena tidak membeli teralis
baru.
Untuk mengetahui penggantian seperti apa yang harus
dilakukan, sebaiknya perlu dilihat sampai sejauh mana kerusakan yang
ada. Yang rusak kusennya saja, atau daunnya saja, atau bahkan
kedua-duanya? Balok bagian mana yang keropos? Berapa banyak balok kayu
yang harus diganti?
Potong dan Buang
Sekarang, apa langkah perbaikan jika hanya kusen
yang keropos? Ternyata mudah. Kusen tidak perlu dilepas dari dinding,
cukup dipotong pada bagian yang keropos dan diganti dengan balok kayu
yang sama ukurannya. Balok baru itu kemudian ditempatkan pada bekas
balok yang keropos tadi.
Pemotongan kayu seperti ini bisa dilakukan bila
hanya sedikit saja balok kusen yang keropos. Bagian dari balok dipotong
dan dibuang. Tapi ingat, kayu dipotong tidak persis pada bagian yang
keropos, tapi dilebihkan kira-kira 5 cm. Sebagai penggantinya, pilihlah
kayu yang baik dan potong sesuai dengan kebutuhan. Potongan kayu
tersebut kemudian dipasang pada kusen lama dan dipaku. Selanjutnya,
bagian ini siap di-finishing.
Sekarang, bagaimana bila salah satu batang balok
dari kusen tersebut keropos? Berarti balok yang rusak pada kusen itu
perlu diganti. Penggantian satu batang balok pada kusen tidak
sesederhana memotong sebagian dari balok. Untuk melakukan hal ini, balok
yang keropos dan angkurnya perlu dikeluarkan dari unit kusen itu.
Setelah itu bersihkan bagian ini dari serpihan-serpihan kayu yang
keropos. Kemudian pasang balok baru yang telah disiapkan, lengkap dengan
angkurnya. Terakhir, rapikan kembali dinding yang berbatasan dengan
balok kusen tersebut dengan adukan semen.
Cara ini dapat digunakan apabila jumlah balok yang
harus diganti tidak lebih dari 25% dari kusen. Andaikan balok yang harus
diganti lebih dari 25%, maka lebih baik kusen diganti secara
keseluruhan.
Modelnya Saja Diganti
Bagaimana bila kondisi kusen masih baik tetapi
daunnya sudah rusak? Ini bisa diatasi dengan mengganti daunnya saja
dengan model yang lama. Model daun boleh diganti asalkan ukuranya sama
dengan yang lama. Tetapi bila kusen rusak lebih dari 25% dan daun masih
bagus kondisinya, artinya kusennya yang harus diganti. Namun, mengganti
model kusen berarti juga mengganti model daunnya (sekalipun belum tentu
mengganti teralis yang ada).
Contohnya, sebuah jendela kaca dilengkapi dengan
bukaan berkaca di atasnya. Dulu, teralis dipasang di lubang jendela dan
bukaannya. Sekarang, setelah modelnya berganti, teralis lama masih bisa
dipasang di tempatnya. Walaupun misalnya bukaan di atas jendela tidak
lagi berkaca alias terbuka. Daun jendela yang tadinya bersekat dengan
pola empat persegi panjang, misalnya, kini dijadikan daun jendela tanpa
sekat. Ini pun masih dapat memanfaatkan teralis lama. Ukuran kusen, daun
jendela, dan teralis tidak perlu diganti; modelnya saja yang diganti.
Pada intinya, penggantian model kusen pintu/jendela,
dapat dilakukan dengan mengusahakan seminimal mungkin penggantian
material yang sudah. Akhirnya, ini akan meminimalkan biaya yang akan
dikeluarkan.
Angkur Harus Tetap Dipasang
Meskipun balok dipotong dan diganti, angkur
pintu/jendela tetap dipakai. Akan lebih baik bila yang diganti merupakan
gelagar utuh. Meskipun balok yang rusak hanya 20% dari panjang balok
keseluruhan, akan lebih baik bila balok kusen yang rusak diganti satu
batang. Selain untuk memastikan bahwa rayap benar-benar tidak ada di
gelagar tersebut, juga untuk memastikan perkuatan kusen tetap utuh dan
cukup kuat.
Balok yang baru dan sudah siap pasang diberi angkur,
kemudian dipasang pada kusen lama, yang masih menempel pada dinding.
Takikan pada kayu baru yang sudah diberi angkur harus masuk ke dalam
takikan kayu lama. Pastikan kayu baru ini dipasang dengan tepat dan
benar, dan tidak akan berubah letak lagi. Kemudian, pasangan bata baru
dipasang pada tempat semula. Diamkan selama beberapa hari, agar adukan
pasangan bata cukup keras dan balok kusen yang baru tidak bergerak lagi.
Pengaman balok dapat dilepas dan di-finishing.
Ukuran Boleh Saja Diubah
Boleh-boleh saja mengubah ukuran kusen, tapi
konsekuensinya mengubah daun dan teralisnya. Artinya, dana yang
dikeluarkan akan cukup besar. Dalam merencanakan kembali kusen baru,
perlu memperhatikan ukuran dinding yang akan diberi kusen, fungsi ruang,
dan ukuran ruang.
Diharapkan, pintu/jendela yang baru dapat menjadi
elemen arsitektural yang memperhatikan aspek fisika bangunan. Bentuk
bukaan dapat diubah sesuai dengan keinginan, seperti pintu bukaan dengan
engsel 180º dapat diganti menjadi sliding door, atau jendela dengan
engsel di atas sekarang dapat menggunakan engsel samping atau bawah.
Namun, yang tetap perlu diperhatikan adalah sirkulasi udara yang
melaluinya.
Kusen yang diubah ukuran dan bentuknya dapat lebih
fleksibel dalam perencanaannya. Tetapi, tetap harus memperhatikan ukuran
dinding yang akan menjadi tempat meletakkan pintu/jendela. Jangan
sampai kusen dan daun jendela/pintu sudah dipesan dengan ukuran
tertentu, ternyata tidak dapat dipasang karena ukurannya terlalu besar.
Pastikan lebih dahulu ukuran dinding yang ada sebelum merencanakan
pintu/jendela yang dikehendaki. Kusen yang baru ukurannya juga jangan
terlalu kecil dibandingkan luas ruang yang ada. Ini karena ruang
membutuhkan udara dan sinar matahari yang cukup.
Tidak perlu panik bila melihat kusen keropos. Ada
beberapa solusi yang dapat digunakan sesuai dengan dana yang tersedia.
Bisa pilih yang bersifat sementara dengan dana yang tidak mahal, atau
pilih dana yang dikeluarkan lebih mahal sedikit, tapi dengan “bonus”:
boleh mengganti model dan ukuran yang sesuai dengan luas dan fungsi
ruang.
Untuk mengetahui penggantian seperti apa yang harus dilakukan, sebaiknya perlu dilihat sampai sejauh mana kerusakan yang ada. Yang rusak kusennya saja, atau daunnya saja, atau bahkan kedua-duanya? Balok bagian mana yang keropos? Berapa banyak balok kayu yang harus diganti?Potong dan BuangSekarang, apa langkah perbaikan jika hanya kusen yang keropos? Ternyata mudah.
Kusen tidak perlu dilepas dari dinding, cukup dipotong pada bagian yang keropos dan diganti dengan balok kayu yang sama ukurannya. Balok baru itu kemudian ditempatkan pada bekas balok yang keropos tadi.Pemotongan kayu seperti ini bisa dilakukan bila hanya sedikit saja balok kusen yang keropos. Bagian dari balok dipotong dan dibuang. Tapi ingat, kayu dipotong tidak persis pada bagian yang keropos, tapi dilebihkan kira-kira 5 cm. Sebagai penggantinya, pilihlah kayu yang baik dan potong sesuai dengan kebutuhan. Potongan kayu tersebut kemudian dipasang pada kusen lama dan dipaku. Selanjutnya, bagian ini siap di-finishing.Sekarang, bagaimana bila salah satu batang balok dari kusen tersebut keropos? Berarti balok yang rusak pada kusen itu perlu diganti. Penggantian satu batang balok pada kusen tidak sesederhana memotong sebagian dari balok. Untuk melakukan hal ini, balok yang keropos dan angkurnya perlu dikeluarkan dari unit kusen itu. Setelah itu bersihkan bagian ini dari serpihan-serpihan kayu yang keropos.
Kemudian pasang balok baru yang telah disiapkan, lengkap dengan angkurnya. Terakhir, rapikan kembali dinding yang berbatasan dengan balok kusen tersebut dengan adukan semen.Cara ini dapat digunakan apabila jumlah balok yang harus diganti tidak lebih dari 25% dari kusen. Andaikan balok yang harus diganti lebih dari 25%, maka lebih baik kusen diganti secara keseluruhan.Modelnya Saja DigantiBagaimana bila kondisi kusen masih baik tetapi daunnya sudah rusak? Ini bisa diatasi dengan mengganti daunnya saja dengan model yang lama. Model daun boleh diganti asalkan ukuranya sama dengan yang lama. Tetapi bila kusen rusak lebih dari 25% dan daun masih bagus kondisinya, artinya kusennya yang harus diganti. Namun, mengganti model kusen berarti juga mengganti model daunnya (sekalipun belum tentu mengganti teralis yang ada).Contohnya, sebuah jendela kaca dilengkapi dengan bukaan berkaca di atasnya. Dulu, teralis dipasang di lubang jendela dan bukaannya. Sekarang, setelah modelnya berganti, teralis lama masih bisa dipasang di tempatnya. Walaupun misalnya bukaan di atas jendela tidak lagi berkaca alias terbuka. Daun jendela yang tadinya bersekat dengan pola empat persegi panjang, misalnya, kini dijadikan daun jendela tanpa sekat. Ini pun masih dapat memanfaatkan teralis lama.
Ukuran kusen, daun jendela, dan teralis tidak perlu diganti; modelnya saja yang diganti.Pada intinya, penggantian model kusen pintu/jendela, dapat dilakukan dengan mengusahakan seminimal mungkin penggantian material yang sudah. Akhirnya, ini akan meminimalkan biaya yang akan dikeluarkan.Angkur Harus Tetap DipasangMeskipun balok dipotong dan diganti, angkur pintu/jendela tetap dipakai. Akan lebih baik bila yang diganti merupakan gelagar utuh. Meskipun balok yang rusak hanya 20% dari panjang balok keseluruhan, akan lebih baik bila balok kusen yang rusak diganti satu batang.
Selain untuk memastikan bahwa rayap benar-benar tidak ada di gelagar tersebut, juga untuk memastikan perkuatan kusen tetap utuh dan cukup kuat.Balok yang baru dan sudah siap pasang diberi angkur, kemudian dipasang pada kusen lama, yang masih menempel pada dinding. Takikan pada kayu baru yang sudah diberi angkur harus masuk ke dalam takikan kayu lama. Pastikan kayu baru ini dipasang dengan tepat dan benar, dan tidak akan berubah letak lagi. Kemudian, pasangan bata baru dipasang pada tempat semula. Diamkan selama beberapa hari, agar adukan pasangan bata cukup keras dan balok kusen yang baru tidak bergerak lagi.
Pengaman balok dapat dilepas dan di-finishing.Ukuran Boleh Saja DiubahBoleh-boleh saja mengubah ukuran kusen, tapi konsekuensinya mengubah daun dan teralisnya. Artinya, dana yang dikeluarkan akan cukup besar. Dalam merencanakan kembali kusen baru, perlu memperhatikan ukuran dinding yang akan diberi kusen, fungsi ruang, dan ukuran ruang.Diharapkan, pintu/jendela yang baru dapat menjadi elemen arsitektural yang memperhatikan aspek fisika bangunan. Bentuk bukaan dapat diubah sesuai dengan keinginan, seperti pintu bukaan dengan engsel 180º dapat diganti menjadi sliding door, atau jendela dengan engsel di atas sekarang dapat menggunakan engsel samping atau bawah. Namun, yang tetap perlu diperhatikan adalah sirkulasi udara yang melaluinya.Kusen yang diubah ukuran dan bentuknya dapat lebih fleksibel dalam perencanaannya.
Tetapi, tetap harus memperhatikan ukuran dinding yang akan menjadi tempat meletakkan pintu/jendela. Jangan sampai kusen dan daun jendela/pintu sudah dipesan dengan ukuran tertentu, ternyata tidak dapat dipasang karena ukurannya terlalu besar. Pastikan lebih dahulu ukuran dinding yang ada sebelum merencanakan pintu/jendela yang dikehendaki. Kusen yang baru ukurannya juga jangan terlalu kecil dibandingkan luas ruang yang ada. Ini karena ruang membutuhkan udara dan sinar matahari yang cukup.Tidak perlu panik bila melihat kusen keropos. Ada beberapa solusi yang dapat digunakan sesuai dengan dana yang tersedia. Bisa pilih yang bersifat sementara dengan dana yang tidak mahal, atau pilih dana yang dikeluarkan lebih mahal sedikit, tapi dengan “bonus”: boleh mengganti model dan ukuran yang sesuai dengan luas dan fungsi ruang.
0 Response to "Cara Mengganti Kusen yang Dimakan Rayap"
Posting Komentar